rfb rifan financindo manado news.
Bursa saham Jepang untuk perdagangan hari ini (25/7) tercatat mengalami penurunan. Kondisi konsolidasi terjadi sepanjang perdagangan hari ini akibat adanya kondisi ketidakpastian mengenai isyu kebijakan pemerintah Jepang yang akan melakukan pemotongan pajak bagi perusahaan dan mengurangi regulasi di sektor bisnis guna mendorong produktifitas di sektor bisnis dalam negeri Jepang.
Indeks Nikkei ditutup melemah 0,2% menjadi 14709,46 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 263 poin menjadi 14445 basis poin dengan level support sebesar 14368 poin dan level resistant sebesar 14695 poin. Indeks Topix o,1% menjadi 1218,2 basis poin.
Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Dentsu Inc turun 0,78% menjadi 3170 yen, saham Fanuc Corp melemah 1,32% menjadi 14930 yen, saham Fuji Heavy Industries turun 1,67% menjadi 2775 yen dan saham GS Yuasa turun 1,61% menjadi 428 yen.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa saham Jepang diprediksi akan masih berpeluang mengalami penurunan kembali. Dari segi teknikal, beberapa indikator teknikal seperti RSI saat ini sedang mengalami penurunan mengikuti kondisi fundamental yang juga negatif. (Vibiznews - Indeks)
(JP/JA/VBN)
Bursa saham Jepang untuk perdagangan hari ini (25/7) tercatat mengalami penurunan. Kondisi konsolidasi terjadi sepanjang perdagangan hari ini akibat adanya kondisi ketidakpastian mengenai isyu kebijakan pemerintah Jepang yang akan melakukan pemotongan pajak bagi perusahaan dan mengurangi regulasi di sektor bisnis guna mendorong produktifitas di sektor bisnis dalam negeri Jepang.
Indeks Nikkei ditutup melemah 0,2% menjadi 14709,46 basis poin. Sedangkan indeks berjangka mengalami penurunan sebesar 263 poin menjadi 14445 basis poin dengan level support sebesar 14368 poin dan level resistant sebesar 14695 poin. Indeks Topix o,1% menjadi 1218,2 basis poin.
Saham-saham yang mengalami penurunan diantaranya ialah saham Dentsu Inc turun 0,78% menjadi 3170 yen, saham Fanuc Corp melemah 1,32% menjadi 14930 yen, saham Fuji Heavy Industries turun 1,67% menjadi 2775 yen dan saham GS Yuasa turun 1,61% menjadi 428 yen.
Menurut analisa dari Divisi Vibiz Research di Vibiz Consulting, pergerakan bursa saham Jepang diprediksi akan masih berpeluang mengalami penurunan kembali. Dari segi teknikal, beberapa indikator teknikal seperti RSI saat ini sedang mengalami penurunan mengikuti kondisi fundamental yang juga negatif. (Vibiznews - Indeks)
(JP/JA/VBN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar