Jumat, 23 Agustus 2013

Penurunan Emas Disinyalir Telah Mencapai Dasar

rifan financindo berjangka, news.
Penurunan di emas yang telah menghapuskan nilai sebanyak $56 miliar tahun in memicu permintaan di Cina dan India, pembeli terbesar, dan membawa JP Morgan Chase & Co. dan Bank of America Corp. berkata harga telah mencapai dasar. Penjualan perhiasan, koin dan batangan akan mencapai sebanyak 1000 metrik tons di Cina dan India di tahun 2013, bernilai dikombinasikan sebanyak $87.6 miliar, demikian perkiraan dari World Gold Council.

Harga emas rata-rata akan berkisar $1,300 per ons di kuartal keempat, atau 5 persen kurang dari sekarang, menurut perkiraan dari 17 analis yang di kompilasikan oleh Bloomberg. Bank of America yang paling memperkirakan emas akan bullish, memprediksi rata-rata harga emas di kuartal ke empat akan berkisar $1,495 dan JP Morgan mengantisipasikan kenaikan rata-rata di setiap kuartal sampai akhir dari tahun yang akan datang.

Sementara investor dari John Paulson sampai George Soros menjual emasnya setelah pasar yang bearish mulai di April dengan sebagian investor telah kehilangan kepercayaan terhadap emas sebagai penyimpan nilai selama ini, kejatuhan mendorong penjualan di Asia. Australia & New Zealand Banking Group Ltd., Deutsche Bank AG dan UBS AG membuka tempat penyimpan besi di regional tersebut tahun ini dan ekspor bullion Inggris naik delapan kali lipat, suatu tanda bagi Macquarie Group Ltd. mengenai arus metal berharga ini dari barat ke timur. Para pembeli tertarik dengan harga yang sekarang 29 persen dibawah rekor harga yang dicapai pada September 2011 di $1,921.15.

“Kapan saja kami memiliki sedikit uang nganggur, kami berpikir untuk membeli beberapa keeping emas,” kata Wang Xiang, seorang Cina di provinsi Anhui Cina Timur yang telah berumur 70 tahun berkata, pada saat dia membeli anting-anting buat cucunya di Beijing. “Kami tidak tahu bagaimana cara lain untuk investasi dan itu adalah cara tradisional dalam mengamankan kekayaan.”

Harga emas rata-rata akan $1,350 pada kuartal keempat tahun depan, menurut survey Bloomberg. Commerzbank AG dan UniCredit SpA melihat harga bisa berada pada $1,600, sementara Bank of America mengantisipasikan harga di $1,652.

(Vibiznews-Commodity)
By Mindo Sianipar ,Commodity E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar