Senin, 29 Juli 2013

Dollar AS Merosot Lagi

Indeks Dollar AS pada perdagangan minggu ini ( 22-27 Juli ) secara umum terpantau menunjukkan tren melemah terhadap beberapa mata uang utama lainnya. Pergerakan indeks Dollar AS setelah dibuka pada kisaran 82.5 di awal minggu perdagangan telah turun sekitar -85 pips atau sekitar -1.03 % dan ditutup pada kisaran 81.65.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa melemahnya mata uang Dollar AS pada minggu ini, salah satunya terkait dengan laporan dari Department of Labor bahwa terdapat sinyal kurang menggembirakan pada ekonomi makro Amerika Serikat, terutama pada sektor ketenagakerjaan yang mengalami kenaikan pada jumlah klaim tunjangan pengangguran.
Indikator fundamental ekonomi Unemployment Claims dilaporkan mengalami kenaikan ke angka 343K dari 336K pada periode sebelumnya, dan angka terakhir ini menunjukkan keadaan lebih buruk dari estimasi ekonom yang menduga hanya akan naik ke angka 339K.
Adapun pada perdagangan pada minggu mendatang (29 Juli - 3 Maret ), range normal pergerakan indeks Dollar AS mingguan diperkirakan akan memiliki level support pada kisaran 81.27 lalu kemudian di 80.90. Sedangkan level resistance pada kisaran 82.28 kemudian pada 82.92.
Pergerakan mata uang ini diperkirakan akan dipengaruhi oleh beberapa rilis data ekonomi yang diantaranya adalah : Advance GDP q/q dan Non-Farm Employment Change.  (Vibiznews-FX)
(IYD/JA/VBN) 
By Indra Yudistira ,Vibiznews Analyst
Equity Research Senior Analyst - Vibizresearch, Vibiz Consulting
Latar belakang pendidikan formal analis ini merupakan lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan Universitas Shizuoka Jepang, aktif dalam penelitian di bidang ekonomi dan keuangan. Ichimoku dan Fibonacci merupakan indikator favorit dalam analisa teknikal.
Twitter : @kangyudistira

sumber,   http://vibiznews.com/2013-07-28/dollar-as-merosot-lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar