Jumat, 26 Juli 2013

Denyut Forex Hari Ini: Dolar AS Gagal Melanjutkan Kenaikan

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA CABANG MANADO
Denyut Forex Hari Ini: Dolar AS Gagal Melanjutkan Kenaikan
rfb manado news
Dolar AS naik di dorong oleh kenaikan di imbal hasil Treasury AS yang mengindikasikan keyakinan dalam pemulihan ekonomi.
Data rumah AS yang lebih baik daripada yang diperkirakan telah ikut mendorong USD naik untuk pertama kali dalam 4 sesi terhadap mata uang lainnya.
Pada perdagangan pagi hari ini mata uang euro terhadap dollar AS tampak masih berpotensi untuk melanjutkan penurunan yang terjadi kemarin (25/07). Dollar AS mengalami kenaikan yang signifikan kemarin setelah data penjualan rumah baru di Amerika Serikat pada bulan Juni lalu meningkat hingga mencapai level paling tinggi dalam lima tahun belakangan. Kenaikan ini kembali mendorong para pelaku pasar untuk berspekulasi mengenai kemungkinan penurunan stimulus oleh Fed.
Pekan lalu Gubernur Fed Ben Bernanke menyatakan di hadapan kongres bahwa pengurangan stimulus moneter di AS akan tergantung kepada kinerja ekonomi dalam negeri. Para pelaku pasar saat ini sangat fokus pada data ekonomi dari Amerika Serikat karena hal tersebut dapat menentukan waktu keluarnya Fed dari program stimulus.
Dari perspektif kebijakan, Fed adalah satu-satunya bank sentral besar yang sudah nyaris berada di ambang akhir program stimulus. Kondisi ini merupakan pendorong menguat bagi nilai tukar dollar AS. Untuk jangka panjang tampaknya dollar akan mengalami pergerakan yang bullish.
Pada perdagangan hari ini euro-dollar terpantau berada pada posisi 1.3207. Posisi pasangan kurs tersebut mengalami peningkatan tipis dibandingkan dengan posisi penutupan perdagangan dini hari tadi yang berada di level 1.3201. Pagi ini euro sudah sempat melemah hingga mencapai posisi 1.3188 dollar.
Indeks dolar hanya sedikit berubah dari level New York kemarin malam, setelah naik 0.4% keluar dari kejatuhan terendah dalam sebulan di awal minggu.
Terhadap yen dolar AS mantul kembali di atas 100.
Pada perdagangan hari ini mata uang yen Jepang terpantau kembali menguat (25/07). Yen yang kemarin sempat anjlok tajam terpantau berbalik menguat tipis terhadap dollar AS, meskipun masih berada di kisaran 100 per dollar.
Dollar AS mengalami kenaikan yang signifikan kemarin setelah data penjualan rumah baru di Amerika Serikat pada bulan Juni lalu meningkat hingga mencapai level paling tinggi dalam lima tahun belakangan. Kenaikan ini kembali mendorong para pelaku pasar untuk berspekulasi mengenai kemungkinan penurunan stimulus oleh Fed.
Pekan lalu Gubernur Fed Ben Bernanke menyatakan di hadapan kongres bahwa pengurangan stimulus moneter di AS akan tergantung kepada kinerja ekonomi dalam negeri. Para pelaku pasar saat ini sangat fokus pada data ekonomi dari Amerika Serikat karena hal tersebut dapat menentukan waktu keluarnya Fed dari program stimulus.
Dari perspektif kebijakan, Fed adalah satu-satunya bank sentral besar yang sudah nyaris berada di ambang akhir program stimulus. Kondisi ini merupakan pendorong menguat bagi nilai tukar dollar AS. Untuk jangka panjang tampaknya dollar akan mengalami pergerakan yang bullish.
Meskipun berbalik menguat, yen tampak masih bertahan di level 100.14 per dollar AS. Saat ini level 100 per dollar tampaknya menjadi level keseimbangan bagi pasangan kurs dollar-yen ini. Posisi yen saat ini mengalami kenaikan dibandingkan dengan penutupan perdagangan dini hari tadi yang ada di level 100.27.
Pergerakan kurs valuta asing hari ini diprediksi masih diwarnai oleh aksi Carrytrade dari Australia ke negara Uni Eropa dari pagi hari tadi hingga sore nanti. Jika di lihat dari pair lainnya, Carrytrade dari Australia ini diprediksi tidak hanya ke negara-negara uni Eropa, tapi juga ke Jepang dan Inggris.
Secara teknikal Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan EURUSD bila menembus 1.3210-1.3220, EURUSD dapat menuju bolinger atas 20 di 1.3235 bahkan menuju target hariannya di 1.3320. Menguatnya Euro ini diprediksi selain karena data jerman yang diprediksi membaik bisnisnya, juga diprediksi masih akan terjadinya aksi Carrytrade dari Australia ke uni Eropa.
GBPUSD juga diprediksi akan naik bila menembus bolinger tengah 20-nya di level 1.5330-1.5340, dan bila level ini tertembus, maka pair ini akan menuju bolinger tengah 11 di level 1.5350 hingga level 1.5390 pada bolinger atas 11-nya. Hal ini dapat terjadi bila data ekonomi prelim GDP inggris meningkat dan aksi carrytrade dari Australia terus terjadi.
Terhadap euro dolar AS juga menguat, Euro turun ke sekitar $1.3200 dari ketinggian satu bulan di sekitar $1.3256.
Euro berhasil naik terhadap mata uang lainnya, memanjat ke puncak selama dua bulan terhadap yen disekitar 132.74 setelah survey menunjukkan pertumbuhan pabrik di zona euro yang tidak disangka-sangka.
Markit's flash Eurozone Composite PMI, melompat ke 18 bulan tertinggi pada 50.4 di bulan Juli dari 48.7 di bulan Juni.
Euro pada hari ini (Kamis, 25 Juli 2013, 08:08:15 GMT) menguat terhadap Dollar AS. Dibuka pada 1.3197 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah mendesak Dollar AS sekitar + 21 pips atau sekitar + 0.15 % dan nilai bergulir tampak berada di kisaran 1.3218.
Sentimen positif terhadap Euro nampak menguat setelah Ifo Institute for Economic Research (lembaga riset ekonomi dan bisnis) mengumumkan kepada publik bahwa iklim bisnis di Jerman menunjukkan kinerja yang membaik.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya peningkatan pada indikator fundamental ekonomi German Ifo Business Climate yang meningkat 106.2 dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 105.9. Kenaikan tersebut menunjukkan performa yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik ke angka 106.3.
Keyakinan bisnis Jerman naik untuk ke tiga bulan ke 106.2 di bulan Juli, dari 105.9 di Juni, lebih tinggi dari yang diperkirakan 106.1, menunjukkan pemulihan sedang berlangsung
Pertumbuhan ekonomi Inggris naik menjadi 0.6% di kuartal ke2 di bandingkan dengan kuartal ke1 sebesar 0.3% menunjukkan pemulihan sdg berlangsung.
Pada pergerakan forex sesi Eropa sore hari ini (Kamis, 25 Juli 2013, 08:57:15 GMT), kurs Pound sterling Inggris secara umum menunjukkan pergerakan naik terhadap Dollar AS setelah dibuka pada 1.531 di awal perdagangan (00.00 GMT). Kurs mata uang tersebut telah menguat sekitar + 14 pips atau sekitar + 0.09 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 1.5324.
Sentimen positif terhadap kurs Pound sterling Inggris nampak menguat setelah Office for National Statistics (ONS) melaporkan kepada publik bahwa terdapat sinyalemen yang menggembirakan pada ekonomi makro Inggris secara umum.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental Prelim GDP q/q yang menguat ke angka 0.6% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.3%. Adanya laporan yang menguntungkan tersebut menunjukkan kinerja yang sesuai dengan estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan naik 0.6%. Mata uang kurs Pound sterling Inggris terpantau bergerak positif merespon perkembangan tersebut.
Pada pergerakan forex sesi Amerika malam hari ini (Kamis, 25 Juli 2013, 14:39:49 GMT), Dollar AS secara umum menunjukkan pergerakan turun terhadap beberapa mata uang utama lainnya setelah dibuka pada 82.29 di awal perdagangan (00.00 GMT), mata uang tersebut telah melemah sekitar -19 pips atau sekitar -0.23 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada 82.1.
Sentimen negatif terhadap Dollar AS nampak menguat, setelah Census Bureau (AS) melaporkan kepada publik bahwa purchase order untuk barang-barang manufaktur berdurasi lama selain alat transportasi , menunjukkan kinerja melemah.
Perkembangan tersebut ditunjukkan dengan adanya penurunan pada indikator fundamental Core Durable Goods Orders m/m yang turun ke angka 0.0% dari nilai pada periode sebelumnya yaitu 0.5%. Adanya penurunan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih buruk dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat tumbuh 0.5%. Mata uang Dollar AS terpantau bergerak negatif merespon perkembangan tersebut.  (Vibiznews-FX)

(JA/JA/VBN)
By Jul Allens ,Editor In Chief Vibiznews
Research Head Equit

sumber,   http://vibiznews.com/2013-07-26/denyut-forex-hari-ini-dolar-as-gagal-melanjutkan-kenaikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar