Selasa, 16 Juli 2013

aktualita Kamis, 09 Mei 2013

Bloomberg, (10/5) - Yen memperpanjang penurunan melampaui 100 per dolar setelah data menunjukkan investor Jepang menjadi pembeli bersih obligasi asing, mengakhiri penjualan beruntun terpanjang sejak Januari 2010
.

Yen jatuh terhadap semua kecuali satu dari 16 mata uang utama lain setelah kemarin melemah melampaui batas 100 per dolar untuk pertama kalinya sejak April 2009 karena tindakan Bank of Japan untuk melawan deflasi sehingga mendorong mata uang lokal tersebut menuju pelemahan bulanan terpanjang dalam hampir dua dekade. Dolar Australia turun menuju paritas bersama dengan greenback setelah Reserve of Australia memangkas suku bunga acuan ke rekor terendah minggu ini.

Yen melemah 0,2 persen menjadi 100,77 per dolar pada pukul 9:39 di Tokyo dari kemarin, ketika turun 1,6 persen. Mata uang Jepang tersebut sebelumnya menyentuh 100,95, terlemah sejak 7 April 2009. Mata uang tersebut turun 0,1 persen menjadi 131,32 per euro. Sementara, mata uang tunggal Eropa, euro tergelincir 0,1 persen menjadi 1,3034 per dollar.

Dolar Australia jatuh 0,2 persen menjadi $ 1,0073 dari level kemarin, ketika jatuh ke level $ 1,0047, terendah sejak Juni.

Mata uang Jepang akan berada di 104 per dolar pada akhir tahun, menurut perkiraan median lebih dari 50 ekonom yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Yen telah turun 4,4 persen sejak 4 April ketika Gubernur BOJ, Haruhiko Kuroda melampaui perkiraan ekonom dengan berjanji untuk melipatgandakan pembelian obligasi bulanan dan meraup utang jangka panjang untuk mencapai tujuan inflasi tahunan sebesar 2 persen. (brc)


sumber,  http://www.rfbmanado.com/2013/05/aktualita_9.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar