Selasa, 16 Juli 2013

Aktualita Kamis, 09 Mei 2013

New York, Bloomberg (09/05) – Saham AS mundur, menyusul rekor lima kali berturut-turut untuk indeks Standard & Poor 500 setelah Presiden Federal Reserve Bank of Philadelphia, Charles Plosser mengatakan bahwa ia memilih untuk menarik kembali laju stimulus bank sentral
.

Index S & P 500 turun 0,4 persen ke posisi 1,626.67 di New York hari ini. Dow jatuh 22,50 poin, atau 0,2 persen, ke level 15,082.62. Sekitar 6,2 miliar saham yang diperdagangkan di bursa AS hari ini, sejalan dengan rata-rata tiga bulan.

Plosser mengatakan di New York bahwa ia memilh untuk mengurangi program pembelian obligasi secara bulanan senilai $ 8 milyar sedini mungkin pada Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) berikutnya, yang dijadwalkan bertemu pada 18-19 Juni mendatang. Dia mengatakan bahwa pengangguran akan jatuh ke tingkat 7 persen pada akhir tahun ini.

Pernyataan Plosser menyoroti perdebatan dalam FOMC pada apakah akan memperluas atau mengekang laju stimulus yang telah ada dan memompa neraca bank sentral senilai $ 3.32 trilyun. Pada pertemuan terakhir, para pembuat kebijakan tersebut mengatakan bahwa mereka siap untuk meningkatkan pembelian obligasi dalam menanggapi perubahan di pasar tenaga kerja atau inflasi.

Di Eropa, Komite Kebijakan Moneter Bank of England Komite tetap pertahankan program pembelian obligasi di 375 miliar pound ($ 584 milyar). Bank sentral Inggris tersebut juga mempertahankan suku bunga utamanya pada rekor terendah 0,5%. Di Asia, Bank of Korea memangkas tarif repo acuan tujuh hari menjadi 2,5%.

Klaim pengangguran secara tak terduga turun minggu lalu, dan rata-rata selama bulan lalu turun ke level terendah sejak sebelum resesi terakhir. (brc)


sumber,   http://www.rfbmanado.com/2013/05/aktualita_6300.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar