rfb rifan financindo manado news.
Kota Manado terletak di
ujung utara Pulau Sulawesi dan merupakan kota terbesar di belahan Sulawesi
Utara sekaligus sebagai ibukota Propinsi Sulawesi Utara. Secara geografis
terletak di antara 10 25' 88" - 10 39' 50" LU dan 1240 47' 00" -
1240 56' 00" BT., dan secara administratif batas-batasnya sebagai berikut:
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA CABANG MANADO
a. Sebelah Utara Kabupaten Minahasa Utara
b. Sebelah Timur Kabupaten Minahasa Utara dan
Kabupaten Minahasa
c. Sebelah Selatan Kabupaten Minahasa
d. Sebelah Barat Laut Sulawesi
�
Luas dan kondisi
geografis
Wilayah kota Manado
terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau
Bunaken, pulau Manado Tua dan pulau Siladen.
Tabel 2.1
Luas Wilayah Kota Manado
menurut Wilayah Daratan dan Kepulauan
�
NAMA PULAU
|
LUAS
|
PANJANG GARIS PANTAI
|
WILAYAH KELURAHAN/KECAMATAN
|
Manado Tua
�
Bunaken
�
Siladen
|
1.056,02
�
811,21
�
27,95
|
12.280
�
17.570
�
2.240
|
Manado Tua Satu dan
Manado Tua Dua Kec. Bunaken
Bunaken dan Alung
Banua Kec. Bunaken
Bunaken Kec. Bunaken
|
Sumber : BPN Kota Manado
�
Secara
Administratif Kota Manado terbagi atas 9 wilayah kecamatan dan 87 kelurahan sebagai
hasil pemekaran yang dilakukan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor
4 Tanggal 27 September Tahun 2000 tentang Perubahan Status Desa menjadi
Kelurahan di Kota Manado dan Peraturan Daerah Nomor 5 tanggal 27 September
Tahun 2000 tentang Pemekaran Kecamatan dan Kelurahan, �sebagaimana ditunjukan pada tabel dibawah ini:
Luas wilayah terbesar adalah Kecamatan
Mapanget dengan luas 6168,3 Ha dan terkecil adalah Kecamatan Sario dengan luas
183,70 Ha.
Tabel 2.2
Luas Wilayah Menurut Kecamatan
�
KECAMATAN
|
LUAS ( Km 2 )
|
%
|
( 1 )
|
( 2 )
|
( 3 )
|
�
Malalayang
Sario
Wanea
Wenang
Tikala
Mapanget
Singkil
Tuminting
Bunaken
�
|
�
17,12
1,75
7,85
3,64
15,12
58,21
4,68
4,31
44,58
�
|
�
10,88
1,11
4,99
2,31
9,61
37,01
2,97
2,74
28,35
|
JUMLAH/ Total
|
157,26
|
100
|
Sumber : BPN Kota Manado
�
�
Topografi
Secara umum kondisi
morfologis kota Manado terbentuk karena kharakteristik alam kota itu sendiri
yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di Indonesia pada umumnya. Kota ini
memiliki bentang alam dengan unsur trimatra yaitu pantai, daratan dan
perbukitan, yang terbentang dengan jarak yang relatif kecil (< 1 km) diantara
ketiga matra tersebut.
�
Tabel 2.3
Kondisi Topografi Kota
Manado
�
Keadaan Tanah
|
Kemiringan (%)
|
Luas (Ha)
|
%
|
Dataran Landai
|
0 � 8
|
5.292,17
|
38,04
|
Berombak
|
8 � 15
|
6.946,18
|
44,17
|
Berombak Berbukit
|
15 � 40
|
902,67
|
5,74
|
Bergunung
|
> 40
|
1.894,98
|
12,05
|
Jumlah
|
�
|
15.726,00
|
100,00
|
Sumber : Manado Dalam Angka, 2010
�
Kondisi topografi dan
geomorfologinya merupakan bagian dari gugusan pegunungan, perbukitan, lembah
dan sungai yang berada di daratan Minahasa. Bagian utara bermorfologi berbukit
sampai bergunung dengan puncak tertinggi Gunung Tumpa, 610 m . Di bagian timur
umumnya bergelombang dengan morfologi landai sampai curam, dan mendekati bagian
tengah kota, morfologi semakin landai dan rata. Pada bagian selatan,
punggung-punggung bukit semakin melebar dan menjalar lebih panjang. Topografi
kota Manado bervariasi antara 0 % hingga lebih dari 40 % yang secara
keseluruhan 94,53% terletak pada ketinggian 0-240 m dpl.
Selain itu Manado dialiri
oleh banyak sungai yang umumnya mengalir dari wilayah perbukitan dan bermuara
di teluk Manado, antara lain sungai Tondano, sungai Tikala, sungai Bailang,
sungai Sario, dan sungai Malalayang. Sungai Tondano berhulu di danau Tondano di
kabupaten Minahasa dan bergabung dengan sungai Tikala di tengah kota sebelum
bermuara di Teluk Manado. Saat ini keberadaan sungai Tondano dimanfaatkan dan
dikelola oleh PT Air Kota Manado sebagai salah satu sumber air bersih.���
Kondisi topografi dan
morfologi seperti itu menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kota memanjang
mulai dari kawasan pesisir pantai utara sampai pesisir pantai selatan yang
kemudian membentuk pola pertumbuhan kota seperti daun pepaya. Permukiman tumbuh
tidak merata pada seluruh bagian kota, tapi mengelompok secara memanjang pada
kawasan yang memiliki topografi datar yang menyusup diantara kawasan perbukitan
berlereng cukup tinggi. Limitasi fisik ini menyebabkan pemerintah kota menempuh
kebijakan pengembangan kota dengan cara reklamasi pantai untuk mendukung
perkembangan kota dengan berbagai kegiatannya.�
Adanya kegiatan reklamasi pantai yang dimulai tahun 1995, menjadikan
wilayah daratan bertambah kurang lebih 67 hektar dari luas yang ada yaitu
157,26 km2.
�
Geologi
Kota Manado
mempunyai 3 wilayah pulau yang berpenghuni, yaitu Pulau Manado Tua, Pulau
Bunaken dan Pulau Siladen dimana garis pantai Kota Manado sepanjang 57,09 km
terdiri dari garis pantai di Wilayah Daratan 24,91 km dan 32,18 km garis pantai
di Pulau Bunaken, Manado Tua, dan Siladen. Adapun luas dan panjang garis pantai
dari masing-masing pulau dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel. 2.4
Nama Pulau, Luas, dan Panjang Garis Pantai
Pulau
|
Luas (ha)
|
Panjang Garis Pantai (km)
|
Manado
Tua
Bunaken
Siladen
|
1.028,27
��
804,56
���
49,48
|
12,174
17,079
��2,928
|
�������� Sumber : Bappeda Kota Manado, Tahun
2009
Pulau Manado Tua
Memiliki Luas Wilayah terbesar yaitu 1.028,27 ha dengan panjang garis pantai
12,174 km, Pulau Bunaken 804,56 ha dan memiliki garis pantai terpanjang yaitu 17,079
km serta Pulau Siladen dengan luas wilayah terkecil 49,48 ha dan garis pantai
2,928 km.
�
�
Tabel 2.5
Kemiringan
lereng dan Luas Wilayah
�
Keadaan Tanah
|
Kemiringan Lereng (%)
|
Luas
(Ha)
|
Prosentase
(%)
|
Dataran Landai
Berombak
Berombak berbukit
Bergunung
|
�
0�� ��� 8
�
8�� -� 15
�15�
-� 40
�� 40
|
5.962
6.923
��
900
1.889
|
38
44
�5
13
|
����������� �� Sumber : Bappeda Kota Manado, tahun 2009
�
Wilayah Perairan
Teluk Manado memiliki bathimetri yang bervariasi dari landai sampai drop-off,
dengan kedalaman 2-5 meter dipesisir pantai sampai 1000 m pada garis batas
pertemuan pesisir dasar lereng benua. Sedangkan di Kawasan Taman Nasional Laut
Bunaken drop-off ini mencapai ratusan meter dan merupakan komunitas terumbu
karang dengan ekosistim underwater yang spesial dan eksotis.
Sedangkan Geomorfologi
Kota Manado merupakan bagian dari gugusan pegunungan,perbukitan, lembah dan
sungai yang berada di tanah Minahasa. Manado bagian Utara bermorfologi berbukit
sampai bergunung, bagian timur umumnya bergelombang dengan morfologi landai
sampai curam, dan mendekati bagian tengah Kota Manado morfologinya semakin
landai dan rata. Bagian selatan punggung-punggung bukit semakin melebar dan
menjalar lebih panjang. Bagian kepulauan terdapat Pulau Manado Tua, Pulau
Bunaken dan Pulau Siladen. Morfologi Pulau Manado Tua adalah gunung berapi muda
dengan ketinggian lebih dari 750 meter, Pulau Bunaken dan Pulau Siladen
bergelombang dengan ketinggian 200 meter.
Kota Manado
dilintasi oleh 5 sungai yaitu ; Sungai Tondano, Sungai Tikala, Sungai Bailang,
Sungai Sario, Sungai Malalayang, Sungai Tondano berhulu di Danau Tondano,
(wilayah Kabupaten Minahasa) dan bergabung dengan Sungai Tikala (bagian tengah
Kota Manado) sebelum bermuara di Teluk Manado,
sumber, http://www.manadokota.go.id/page-101-geografis.html
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA CABANG MANADO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar